MAKALAH
EKONOMI MAKRO
MULTIPLIER
EFFECT
DANANG JATMIKA
12220021
UNIVERSITAS JANABADRA
FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI
TAHUN AJARAN 2012/2013
PENDAHULUAN
Multiplier
effect atau efek pengganda adalah proses keterkaitan perubahan di satu bidang
bisa menjadi salah satu penyebab perubahan di bidang yang lain. Multiplier efek
sendiri yang populer adalah pengganda pajak, pengganda investasi, pengganda
belanja pemerintah. Mekanisme yang dapat menimbulkan multiplier effect adalah
bahwa jumlah tambahan pengeluaran awal dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi
pengeluaran, meningkatkan pendapatan lebih dan karenanya lebih meningkatkan
konsumsi, dll, sehingga peningkatan secara keseluruhan dalam pendapatan
nasional lebih besar daripada tambahan awal jumlah pengeluaran. Dengan kata
lain, perubahan awal dalam permintaan agregat dapat menyebabkan perubahan dalam
output agregat (dan karenanya pendapat agregat yang dihasilkannya) yang
merupakan kelipatan perubahan awal.
Keberadaan multiplier effect pada awalnya di usulkan
oleh Keynes mahasiswa Richard Kahn pada tahun 1930 dan diterbitkan pada tahun
1931. Beberapa sekolah lain pemikiran ekonomi menolak atau mermehkan pentingnya
multiplier effect, terutama dalam hal jangka panjang. Multiplier effect telah
digunakan sebagai argument untuk keberhasilan belanja pemerintah atau
keringanan perpajakan untuk merangsang permintaan agregat.
PEMBAHASAN
Angka pengganda atau multiplier
adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan
nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yang tinggi, maka
perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan mempengaruhi terhadap
tingkat pendapatan nasional juga besar dan sebaliknya. Perubahan pendapatan
nasional itu ditunjukan oleh suatu angka pelipat yang disebut dengan koefisien
multiplier. Syarat-syarat agar kenaikan pendapatan nasional berlipat ganda jika
dibandingkan dengan bertambahnya investasi adalah sebagai berikut :
1. Jika penerima pendapatan itu segera
mmbelanjakan kembali uang yang diterima.
2. Jika uang yang diterima itu
dibelanjakan untuk produksi dalam negeri. Jika dibelanjakan untuk produk luar
negeri, maka proses penambahan pendapatan akan terjadi di luar negeri. Proses pemindahan
ke luar negeri ini disebut kebocoran (leakage).
3. Proporsi tambahan pendapatan yang
dibelanjakan kembali tetap. Pendapatan nasional berubah sebagai akibat dari
perubahan nilai komponen sebagai berikut
a. Investasi ( I )
b. Konsumsi ( C )
c. Pengeluaran Pemerintah ( G )
d. Expor dan Impor ( X/M )
Multiplier (Pengganda), Keynes
mendefinisikan multiplier sebagai “Rasio pasti antara pendapatan dan investasi
serta, subyek penyederhanaan tertentu, antara jumlah pekerja dan tenaga kerja
yang dipekerjakan pada investasi langsung…”. Angka pengganda menggambarkan
perbandingan diantara jumlah pertambahan atau pengurangan dalam pendapatan
nasional dengan jumlah pertambahan atau pengurangan dalam pengurangan agregat
yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional.
Dalam perekonomian tertutup dengan adanya
tindakan fiscal, kita mengenal 5 macam angka pengganda dan 1 angka pengganda
konsumsi, apabila kita menginginkannya ke 6 angka pengganda tersebut adalah :
1. Angka Pengganda Investasi
Apabila investasi dibawah dari
sebesar I pertahun menjadi sebesar ( I + ΔI ) pertahun, akan mengakibatkan
pendapatan nasional equilibrium berubah menjadi sebesar ( Y + ΔY ) pertahun, maka :
1. Y =
( Co + I )
2. Y +Δ Y =
( Co + I + ΔI )
Y +Δ Y =
( Co + I ) +
ΔI
Y +Δ
Y =
Y + Δ
I
Δ Y =
Δ I
=
maka
KI =
2. Angka Pengganda Konsumsi
Angka pengganda konsumsi yang dapat
kita persoalkan disini yaitu multiplier daripada nilai ‘Co’ sejalan yang dapat
kita jumpai hubunganya yang tetap dengan perubahan tingkat pendapatan nasional
equilibrium yang diakibatkan oleh adanya perubahan nilai ‘Co’ tersebut,
sedangkan hubungan antara perubahan nilai ‘b’ dengan perubahan pendapatan
nasional yang diakibatkan sifatnya tidak pasti, sebab sangat tergantung kepada
besarnya jumlah pengeluaran konsumsi pada tingkat pendapatan sebesar nol ( Co
), besarnya investasi, besarnya konsumsi pemerintah, besarnya transfer pemerintah
dan besarnya pajak. Cara menghitung angka pengganda konsumsi :
1. Y =
( Co )
2. Y + Δ Y =
Co + Δ Co
Y + Δ Y =
Co +
Δ Co
Δ Y =
Δ Co
3.
Angka
Pengganda Pengeluaran Pemerintah
Oleh kareana itu ‘government expenditure’
biasa juga disebut ‘government purchase’ maka angka pengganda pengluaran biasa
juga disebut ‘government purchase multiplier’. Angka pengganda pengeluaran
pemerintah atau KG adalah besarnya ΔY yang diakibatkan adanya ΔG bisa disebut juga ( ΔY/ΔG ). Cara menghitung angka pengganda pengeluaran pemerintah :
1. Y =
( Co + I + G )
2. Y + Δ Y =
Co + I + G + ΔG
Y + Δ Y =
Co + I + G +
ΔG
Δ Y =
ΔG
4. Angka Pengganda Pajak
Angka pengganda pajak mempunyai tanda negative dengan negativenya
angka pengganda pajak berarti bertambahnya jumlah pajak yang dipungut oleh
pemerintah akan mengakibatkan menurunnya tingkat pendapatan nasional
equilibrium begitu pula sebaliknya. Negatifnya angka pengganda pajak dapat
diuraikan sebagai berikut :
TX naik → Yd turun ( pada tingkat pendapatan nasional
yang sama ) → C turun → Y turun. Sebaliknya
TX turun → Yd naik( pada tingkat pendapatan nasional
yang sama ) → C naik → Y naik diikuti oleh pengeluaran konsumsi, demikian
seterusnya sampai dicapai pendapatan nasional equilibrium yang baru. Cara
menghitung angka pengganda pajak :
1. Y =
( Co + I + G – bTX )
2. Y + Δ Y =
Co + I + G – b ( TX + ΔTX
)
Y + Δ Y =
Co + I + G – bTX + ΔTX
Y + Δ Y =
Co + I + G – bTX +
ΔTX
ΔY =
-b (ΔTX)
5.
Angka
Pengganda Transfer payment
Suatu angka menunjukkan perubahan
pendapatan nasional ( ΔY ) yang disebabkan oleh adanya perubahan
pembayaran transfer pemerintah ( ΔTr ). Cara
memperoleh :
1. Y =
( Co + I + G – bTX + bTR
)
2. Y + Δ Y =
( Co + I + G – bTX + b ( TR + ΔTR )
Y + Δ Y =
( Co + I + G – bTX + bTR + bΔTR
Y + Δ Y =
Co + I + G – bTX + bTR +
ΔTR
Δ Y =
ΔTR
Angka Pengganda Anggaran Belanja yang Seimbang
Dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu
dalam memperbesar pengeluaran konsumsi pemerintah mungkin perlu menggunakan cara
membelanjai tambahan goverment exependiture tersebut dengan memperbesar hasil
pungutan pajak. Angka pengganda anggaran belanja yang seimbang besarnya lebih
dari nol ini mempunyai arti bahwa bertambahanya pengeluaran konsumsi pemerintah
yang dibarengi bertambahnya pajak dengan jumlah yang sama akan mengakibatkan
meningkatnya tingkat pendapatan nasional begitu pula sebaliknya. Angka pengganda
anggaran belanja yang seimbang (balanced budget multiplier) sebelum adanya
perubahan pengeluaran pemerintah dan perubahan pajak :
Y =
( Co + bTr – bTx + I + G )
Sesudah
adanya perubahan pengeluara konsumsi pemerintah disertai perubahan pajak :
Y =
Co +
bTr – b(Tx +ΔTx) + I +( G + ΔG )
Oleh
karena ΔTx = ΔG, maka :
Y + ΔY =
Co +
bTr – b(Tx +ΔTx) + I +( G + ΔG )
Y + ΔY =
Co +
bTr – bTx + bΔG) + I + G + ΔG
Y + Δ Y =
Co + bTr – bTx + I + G +
ΔG
+ ΔG
Y + Δ Y = Y +
ΔG
+ ΔG
Δ Y =
ΔG
+ ΔG
kB
=ΔY = 1
ΔG = ΔTx
KESIMPULAN
Multiplier effect atau efek pengganda
adalah hasil kali pertambahan tiap pos pendapatan nasional. Multiplier effect
sendiri yang paling popular adalah pengganda pajak, pengganda investasi, dan
pengganda belanja pemerintah. Angka pengganda atau multiplier adalah hubungan
kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka
pengganda tersebut mempunyai angka yang tinggi, maka perubahan yang terjadi
pada variabel tersebut akan mempengaruhi terhadap tingkat pendapatan nasional
juga besar dan sebaliknya. Perubahan pendapatan nasional itu ditunjukan oleh
suatu angka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier. Angka pengganda
terdiri dari : angka pengganda konsumsi, angka pengganda investasi, angka
pengganda pengeluaran pemerintah, angka pengganda pajak, angka pengganda
transfer payment, angka pengganda sektor luar negeri.
DAFTAR
PUSTAKA