Kamis, 16 Januari 2014

MAKALAH EKONOMI MAKRO
MULTIPLIER EFFECT



DANANG JATMIKA
12220021

UNIVERSITAS JANABADRA 
FAKULTAS EKONOMI  AKUNTANSI
TAHUN AJARAN 2012/2013


PENDAHULUAN

Multiplier effect atau efek pengganda adalah proses keterkaitan perubahan di satu bidang bisa menjadi salah satu penyebab perubahan di bidang yang lain. Multiplier efek sendiri yang populer adalah pengganda pajak, pengganda investasi, pengganda belanja pemerintah. Mekanisme yang dapat menimbulkan multiplier effect adalah bahwa jumlah tambahan pengeluaran awal dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi pengeluaran, meningkatkan pendapatan lebih dan karenanya lebih meningkatkan konsumsi, dll, sehingga peningkatan secara keseluruhan dalam pendapatan nasional lebih besar daripada tambahan awal jumlah pengeluaran. Dengan kata lain, perubahan awal dalam permintaan agregat dapat menyebabkan perubahan dalam output agregat (dan karenanya pendapat agregat yang dihasilkannya) yang merupakan kelipatan perubahan awal.
 Keberadaan multiplier effect pada awalnya di usulkan oleh Keynes mahasiswa Richard Kahn pada tahun 1930 dan diterbitkan pada tahun 1931. Beberapa sekolah lain pemikiran ekonomi menolak atau mermehkan pentingnya multiplier effect, terutama dalam hal jangka panjang. Multiplier effect telah digunakan sebagai argument untuk keberhasilan belanja pemerintah atau keringanan perpajakan untuk merangsang permintaan agregat. 

PEMBAHASAN

Angka pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yang tinggi, maka perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan mempengaruhi terhadap tingkat pendapatan nasional juga besar dan sebaliknya. Perubahan pendapatan nasional itu ditunjukan oleh suatu angka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier. Syarat-syarat agar kenaikan pendapatan nasional berlipat ganda jika dibandingkan dengan bertambahnya investasi adalah sebagai berikut :
1.      Jika penerima pendapatan itu segera mmbelanjakan kembali uang yang diterima.
2.      Jika uang yang diterima itu dibelanjakan untuk produksi dalam negeri. Jika dibelanjakan untuk produk luar negeri, maka proses penambahan pendapatan akan terjadi di luar negeri. Proses pemindahan ke luar negeri ini disebut kebocoran (leakage).
3.      Proporsi tambahan pendapatan yang dibelanjakan kembali tetap. Pendapatan nasional berubah sebagai akibat dari perubahan nilai komponen sebagai berikut
a.      Investasi ( I )
b.      Konsumsi ( C )
c.       Pengeluaran Pemerintah ( G )
d.      Expor dan Impor ( X/M )
Multiplier (Pengganda), Keynes mendefinisikan multiplier sebagai “Rasio pasti antara pendapatan dan investasi serta, subyek penyederhanaan tertentu, antara jumlah pekerja dan tenaga kerja yang dipekerjakan pada investasi langsung…”. Angka pengganda menggambarkan perbandingan diantara jumlah pertambahan atau pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan atau pengurangan dalam pengurangan agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional.
 Dalam perekonomian tertutup dengan adanya tindakan fiscal, kita mengenal 5 macam angka pengganda dan 1 angka pengganda konsumsi, apabila kita menginginkannya ke 6 angka pengganda tersebut adalah :
1.      Angka Pengganda Investasi
Apabila investasi dibawah dari sebesar I pertahun menjadi sebesar ( I + ΔI ) pertahun, akan mengakibatkan pendapatan nasional equilibrium berubah menjadi sebesar ( Y + ΔY ) pertahun, maka :

1.      Y  =     ( Co + I ) 
2.      Y +Δ Y =    ( Co + I + ΔI )
                  Y +Δ Y =    ( Co + I ) +   ΔI
                             Y +Δ Y  =   Y + Δ I
                                   Δ Y =    Δ I
                                          =   maka KI =
2.      Angka Pengganda Konsumsi
Angka pengganda konsumsi yang dapat kita persoalkan disini yaitu multiplier daripada nilai ‘Co’ sejalan yang dapat kita jumpai hubunganya yang tetap dengan perubahan tingkat pendapatan nasional equilibrium yang diakibatkan oleh adanya perubahan nilai ‘Co’ tersebut, sedangkan hubungan antara perubahan nilai ‘b’ dengan perubahan pendapatan nasional yang diakibatkan sifatnya tidak pasti, sebab sangat tergantung kepada besarnya jumlah pengeluaran konsumsi pada tingkat pendapatan sebesar nol ( Co ), besarnya investasi, besarnya konsumsi pemerintah, besarnya transfer pemerintah dan besarnya pajak. Cara menghitung angka pengganda konsumsi :

1.      Y    =  (  Co )
2.      Y + Δ Y       =   Co + Δ Co
      Y + Δ Y       =   Co +   Δ Co
        Δ Y           =     Δ Co

3.      Angka Pengganda Pengeluaran Pemerintah
Oleh kareana itu ‘government expenditure’ biasa juga disebut ‘government purchase’ maka angka pengganda pengluaran biasa juga disebut ‘government purchase multiplier’. Angka pengganda pengeluaran pemerintah atau KG adalah besarnya ΔY yang diakibatkan adanya ΔG bisa disebut juga ( ΔY/ΔG ). Cara menghitung angka pengganda pengeluaran pemerintah :

1.      Y    =   ( Co + I + G )
2.      Y + Δ Y       =   Co + I + G + ΔG
                    Y + Δ Y     =   Co + I + G +   ΔG
        Δ Y     =    ΔG
             =   KG
4.  Angka Pengganda Pajak
Angka pengganda pajak mempunyai tanda negative dengan negativenya angka pengganda pajak berarti bertambahnya jumlah pajak yang dipungut oleh pemerintah akan mengakibatkan menurunnya tingkat pendapatan nasional equilibrium begitu pula sebaliknya. Negatifnya angka pengganda pajak dapat diuraikan sebagai berikut :
TX naik → Yd turun ( pada tingkat pendapatan nasional yang sama ) → C turun → Y  turun. Sebaliknya
TX turun → Yd naik( pada tingkat pendapatan nasional yang sama ) → C naik → Y naik diikuti oleh pengeluaran konsumsi, demikian seterusnya sampai dicapai pendapatan nasional equilibrium yang baru. Cara menghitung angka pengganda pajak :

1.      Y    =    ( Co + I + G – bTX )
2.      Y + Δ Y       =   Co + I + G – b ( TX + ΔTX )
Y + Δ Y       =   Co + I + G – bTX + ΔTX
Y + Δ Y       =   Co + I + G – bTX +    ΔTX
      ΔY        =     -b (ΔTX)
           =   -b
           =   KTX

5.      Angka Pengganda Transfer payment
Suatu angka menunjukkan perubahan pendapatan nasional ( ΔY ) yang disebabkan oleh adanya perubahan pembayaran transfer pemerintah (  ΔTr ). Cara memperoleh :

1.      Y    =    ( Co + I + G – bTX + bTR )
2.      Y + Δ Y       =   ( Co + I + G – bTX + b ( T+ ΔTR )
Y + Δ Y       =   ( Co + I + G – bTX + bT+ bΔTR
Y + Δ Y       =   Co + I + G – bTX  + bTR +    ΔTR
      Δ Y       =     ΔTR
                 =  b
          =   KTr

Angka Pengganda Anggaran Belanja yang Seimbang
Dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam memperbesar pengeluaran konsumsi pemerintah mungkin perlu menggunakan cara membelanjai tambahan goverment exependiture tersebut dengan memperbesar hasil pungutan pajak. Angka pengganda anggaran belanja yang seimbang besarnya lebih dari nol ini mempunyai arti bahwa bertambahanya pengeluaran konsumsi pemerintah yang dibarengi bertambahnya pajak dengan jumlah yang sama akan mengakibatkan meningkatnya tingkat pendapatan nasional begitu pula sebaliknya. Angka pengganda anggaran belanja yang seimbang (balanced budget multiplier) sebelum adanya perubahan pengeluaran pemerintah dan perubahan pajak :

                                                            Y =  (  Co + bTr – bTx + I + G )

Sesudah adanya perubahan pengeluara konsumsi pemerintah disertai perubahan pajak :

                                                Y =    Co + bTr – b(Tx +ΔTx) + I +( G + ΔG )
Oleh karena ΔTx = ΔG, maka :

Y + ΔY  =    Co + bTr – b(Tx +ΔTx) + I +( G + ΔG )
Y + ΔY  =    Co + bTr – bTx + bΔG) + I + G + ΔG
Y + Δ Y =   Co + bTr – bTx + I + G +    ΔG + ΔG
Y + Δ Y = Y +    ΔG + ΔG
 Δ Y      =     ΔG + ΔG
   = 1
kB =ΔY = 1
  ΔG = ΔTx



KESIMPULAN

Multiplier effect atau efek pengganda adalah hasil kali pertambahan tiap pos pendapatan nasional. Multiplier effect sendiri yang paling popular adalah pengganda pajak, pengganda investasi, dan pengganda belanja pemerintah. Angka pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yang tinggi, maka perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan mempengaruhi terhadap tingkat pendapatan nasional juga besar dan sebaliknya. Perubahan pendapatan nasional itu ditunjukan oleh suatu angka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier. Angka pengganda terdiri dari : angka pengganda konsumsi, angka pengganda investasi, angka pengganda pengeluaran pemerintah, angka pengganda pajak, angka pengganda transfer payment, angka pengganda sektor luar negeri.


DAFTAR PUSTAKA